MAHASISWA PIKUN

Kamis, 28 Oktober 2010, 08.40, Ruang Praktikum LAB ELEKTRONIKA DASAR FISIKA
Seorang mahasiswa sedang meminta tanda tangan dosen pembimbing praktikum. Dosen kemudian memeriksa laporan sementara tersebut dan melihat ada data laporan yang belum disi satuan. Dosenpun bertanya sambil tersenyum “Ini satuann arus dan tengangannya mana? Saya tulis kilo-ampere dan kilo-volt ya.”
Sambil tersenyum dengan pipi memerah mahasiswa menjawab “untuk arusnya mili-amperre dan untuk teganyan volt pak, maaf saya tadi lupa menuliskan.”

Setelah selesai memeriksa dosen kembali bertanya, ” Sekarang tanggal berapa?”
mahasiswa dengan cepat membuka handphone jadulnya, kemudian menjawab, “tanggal 28 oktober?”
mahasiswa belum sempat menghela nafas namun dengan senyum yang semakin lebar dosen bertanya lagi “tanggal 28 oktober hari apa?”
dengan yakin dan mantap mahasiswa menjawab,”hari kamis pak.”
“masak km tidak tahu hari ini hari apa? km lupa atau tidak tahu?” tanya dosen lagi.
mahasiswa kemudian diam seribu bahasa, mulai berfikir dan terus berfikir.

sambil tersenyum lagi “hari ini hari sumpah pemuda, kamu kan pemuda masak lupa, coba kamu sebutkan isi sumpah pemuda?
dengan agak ragu-ragu mahasiswa menjawab
“Kami putra-putri indonesia bertumpah darah satu tanah air Indonesia.”
“Kami putra-putri indonesia berbahasa satu bahasa Indonesia.”
“Kami putra-putri indonesia ber…”
mahasiswa mulai mengingat-ingat pelajaran sejarah SD yang sudah berlalu 8 tahun yang lalu.
Dalam hatinya dia hanya bisa memaki dirinya sendiri. “hal seperti ini bisa lupa”

kemudian dosenpun menambahi “Berbangsa.”
“Ow, iya pak, berbangsa satu bangsa Indonesia” kali ini mahasiswa menjawab dengan mantap
“lalu kenapa kamu pake bahasa inggris?” (mahasiswa kelas bilingual yang dipersiapkan untuk guru RSBI dan SBI)
“saya juga kurang setuju dengan adanya RSBI dan SBI karena RSBI dan SBI telah menghianati UUD 45 dan sumpah pemuda.”
setelah percakapan tersebut kemudian dosen memberikan laporan sementara yang sudah ditandatangani kepada mahasiswa. sambil menepuk pundak mahasiswa sambil berpesan, “jangan sampai lupa lagi ya.”

Bung Karno pernah berkata “JAS MERAH! JANGAN SEKALI-KALI MELUPAKAN SEJARAH!”

Bahaya Nuklir

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini teknologi nuklir sudah sangat berkembang. Nuklir pertama kali digunakan dalam Perang Dunia ke II, yaitu pada saat pasukan sekutu menghancurkan kota Hiroshima dan Nagasaki dengan bom atom. Dari sebuah bom kemudian Nuklir berkembang menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Selain untuk Energi, Nuklir juga digunakan dalam pengobatan kangker, permutasian gen sehingga muncul varitas-varitas baru dalam tanaman.
Dalam penggunaan nuklir ada yang menyatakan setuju menggunakan teknologi nuklir namun ada yang menolak penggunaan teknologi nuklir. Orang-orang yang setuju menganggap teknologi nuklir sekarang sudah maju sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak menggunakan teknologi nuklir. Orang-orang yang tidak setuju takut pada zat radioaktif yang berbahaya bagi kehidupan manusia.

1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa sebenarnya zat radioaktif itu?
1.2.2 Sumber zat radioaktif?
1.2.3 Apa bahaya zat radioaktif tehadap kehidupan manusia?
1.2.4 Bagaimana cara menanggulangi Zat Radioaktif?

1.3 Tujuan
Penulisan makalah ”Bahaya Zat Radioaktif bagi kehidupan manusia” bertujuan untuk:
1.3.1 Mengetahui tentang apa Zat Radioaktif sebenarnya.
1.3.2 Mengetahui apasaja sumber zat radioaktif.
1.3.3 Mengetahui bagaimana bahaya yang ditimbulkan oleh zat radioaktif.
1.3.4 Mengetahui cara menanggulagi bahaya zat radioaktif.

1.4 Manfaat Penulisan
Makalah ”Bahaya Zat Radioaktif bagi kehidupan manusia” akan memberikan kita pengetahuan tentang zat radioaktif mulai dari definisi, bahaya yang ditimbulkan, dan cara menanggulangi bahaya yang ditimbulkan zat radioaktif. Sehingga kita dapat mengembangkan teknologi nuklir yang aman bagi kehidupan manusia.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Zat Radioaktif

Zat radioaktif adalah Zat yang memancarakan sinar Alfa, Beta dan Gama. (Wikipedia). Zat radioaktif pertama kali ditemukan oleh Henry Becquerel pada suatu garam uranium. Selanjutnya Pierre & Marry currie menemukan zat-zat radioaktif lainnya yaitu polonium dan radium(Wikipedia).
Partikel Alfa tidak mampu menembus selembar kertas, partikel beta tidak mampu menembus pelat alumunium. Untuk menghentikan gamma diperlukan lapisan metal tebal, namun karena penyerapannya fungsi eksponensial akan ada sedikit bagian yang mungkin menembus pelat metal. Pancaran sinar Gama adalah yang paling berbahaya karena dapat merusak jaringan sel bahkan dapat membuat mutasi gen pada makhluk hidup.

2.2 Sumber Zat Radioaktif

Berdasarkan asalnya sumber radiasi pengion dapat dibedakan menjadi dua yaitu sumber radiasi alam yang sudah ada di alam ini sejak terbentuknya, dan sumber radiasi buatan yang sengaja dibuat oleh manusia untuk berbagai tujuan.
2.2.1 Sumber Radiasi Alami
2.2.1.1.Sumber Radiasi Kosmis
Radiasi kosmis berasal dari angkasa luar, sebagian berasal dari ruang antar bintang dan matahari. Radiasi ini terdiri dari partikel dan sinar yang berenergi tinggi dan berinteraksi dengan inti atom stabil di atmosfir membentuk inti ra-dioaktif seperti Carbon -14, Helium-3, Natrium -22, dan Be-7.
2.2.1.2 Sumber Radiasi Terestrial
Radiasi terestrial secara natural dipancarkan oleh radionuklida di dalam kerak bumi. Radiasi ini dipancarkan oleh radionuklida yang disebut primordial yang ada sejak terbentuknya bumi. Radionuklida yang ada dalam kerak bumi teru-tama adalah deret Uranium, yaitu peluruhan berantai mulai dari Uranium-238, Plumbum-206, deret Actinium (U-235, Pb-207) dan deret Thorium (Th-232, Pb-208).
2.2.1.3 Sumber Radiasi Internal Yang Berasal Dari Dalam Tubuh Sendiri
Sumber radiasi ini ada di dalam tubuh manusia sejak dilahirkan, dan bisa juga masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman, pernafasan, atau luka. Radiasi internal ini terutama diterima dari radionuklida C-14, H-3, K-40, Radon, selain itu masih ada sumber lain seperti Pb-210, Po-210, yang banyak berasal dari ikan dan kerang-kerangan. Buah-buahan biasanya mengandung unsur K-40.
2.2.2 Sumber Radiasi Buatan
Sumber radiasi buatan telah diproduksi sejak abad ke 20, dengan ditemuk-annya sinar X oleh WC. Rontgen. Saat ini sudah banyak sekali jenis dari sumber radiasi buatan baik yang berupa zat radioaktif dan sumber pembangkit radiasi (pe-sawat sinar X dan akselerator).
Radioaktif dapat dibuat oleh manusia berdasarkan reaksi inti antara nukli-da yang tidak radioaktif dengan neutron atau biasa disebut sebagai reaksi fisi di dalam reaktor atom. Radionuklida buatan ini bisa memancarkan radiasi alfa, beta, gama dan neutron.
Sumber pembangkit radiasi yang lazim dipakai yakni pesawat sinar X dan akselerator. Proses terbentuknya sinar X adalah sebagai akibat adanya arus listrik pada filamen yang dapat menghasilkan awan elektron di dalam tabung hampa. Sinar-X akan terbentuk ketika berkas elektron ditumbukan pada bahan target.

2.3 Bahaya Zat Radioaktif Bagi Kehidupan Manusia

Dalam Forum kimia 2008 disebutkan “Apabila ada makhluk hidup yang terkena radiasi atom nuklir yang berbahaya biasanya akan terjadi mutasi gen karena terjadi perubahan struktur zat serta pola reaksi kimia yang merusak sel-sel tubuh makhluk hidup baik tumbuh-tumbuhan, hewan, dan juga manusia.”
Efek serta akibat yang ditimbulkan oleh radiasi zat radioaktif pada manusia seperti berikut di bawah ini :
• Pusing-pusing,
• Nafsu makan berkurang atau hilang
• Terjadi diare,
• Badan panas atau demam,
• Berat badan turun,
• Kanker darah atau leukemia,
• Meningkatnya denyut jantung atau nadi,
• Daya tahan tubuh berkurang sehingga mudah terserang penyakit akibat sel darah putih yang jumlahnya berkurang.

2.4 Cara Menanggulangi Zat Radioaktif

Karena zat radioaktif yang sangat berbahaya maka penanggulangannya pun harus dengan cara khusus. Limbah radioaktif dikelola sedemikian rupa sehingga tidak membahayakan masyarakat, pekerja dan lingkungan, baik untuk generasi sekarang maupun generasi yang akan datang. Cara pengelolaannya dengan mengisolasi limbah tersebut dalam suatu wadah yang dirancang tahan lama yang ditempatkan dalam suatu gedung penyimpanan sementara sebelum ditetapkan suatu lokasi penyimpanan permanennya.
Apabila dimungkinkan pengurangan volume limbah maka dilakukan proses reduksi volume, misalnya menggunakan evaporator untuk limbah cair, pembakaran untuk limbah padat maupun cair yang dibakar, ataupun pemanfaatan untuk limbah padat yang bisa dimanfaatkan.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Zat radioaktif adalah suatu zat yang memancarakan sinar Alfa, Beta dan Gamma. Partikel Alfa tidak mampu menembus selembar kertas, partikel beta tidak mampu menembus pelat alumunium. Untuk menghentikan gamma diperlukan lapisan metal tebal.
Sumber zat radioaktif ada dua macam dari alam yaitu zat radioaktif yang sudah ada di alam dan zat radioaktif buatan yang sengaja dibuat manusia untuk kepantingan riset.
Zat radioaktif sangat berbahaya karena dapat merusak jaringan sel dan mengubah gen sehingga menyebabkan terjadinya mutasi pada makhluk hidup.
Banyak penyakit yang timbul akibat adanya mutasi yang disebabkan oleh zat radioaktif seperti kangker, leukimia, dan lain-lain.
Karena bahaya yang ditimbulkan penanggulangan zat radioaktif harus ditangani secara khusus agar tidak membahayakan masyarakat.

3.2 Saran

Sebaiknya kita harus berhati-hati dengan zat radioaktif karena zat radioaktif sangat berbahaya karena dapat menimbulkan mutasi.

DAFTAR PUSTAKA

http://forumkimia.multiply.com/journal/item/11(online) diakses 11 November 2009.
http://id.wikipedia.org/wiki/Radioaktif(online) diakses 11 November 2009.
http://ingebinzoez.wordpress.com/radioaktif/(online) diakses 11 November 2009.
http://organisasi.org/efek_dan_akibat_dari_pencemaran_benda_radioaktif_radio_aktif_sinar_alpha_beta_dan_gamma_pembelahan_inti_atom_ilmu_kimia (online) diakses 11 November 2009.

SUMPAH PEMUDA

Sumpah pemuda adalah sejarah bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober  1928 drngan rindian sebagai berikut.

SOEMPAH PEMOEDA
Pertama :
– KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA

Kedua :
– KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA

Ketiga :
– KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA

Djakarta, 28 Oktober 1928

 

Teks Soempah Pemoeda dibacakan pada waktu Kongres Pemoeda yang diadakan di
Waltervreden (sekarang Jakarta) pada tanggal 27 – 28 Oktober 1928 1928.

Panitia Kongres Pemoeda terdiri dari :

Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
Sekretaris : Mohammad Jamin (Jong Sumateranen Bond)
Bendahara : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
Pembantu II : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
Pembantu III : Senduk (Jong Celebes)
Pembantu IV : Johanes Leimena (yong Ambon)
Pembantu V : Rochjani Soe’oed (Pemoeda Kaoem Betawi)
Peserta :

  1. Abdul Muthalib Sangadji
  2. Purnama Wulan
  3. Abdul Rachman
  4. Raden Soeharto
  5. Abu Hanifah
  6. Raden Soekamso
  7. Adnan Kapau Gani
  8. Ramelan
  9. Amir (Dienaren van Indie)
  10. Saerun (Keng Po)
  11. Anta Permana
  12. Sahardjo
  13. Anwari
  14. Sarbini
  15. Arnold Manonutu
  16. Sarmidi Mangunsarkoro
  17. Assaat
  18. Sartono
  19. Bahder Djohan
  20. S.M. Kartosoewirjo
  21. Dali
  22. Setiawan
  23. Darsa
  24. Sigit (Indonesische Studieclub)
  25. Dien Pantouw
  26. Siti Sundari
  27. Djuanda
  28. Sjahpuddin Latif
  29. Dr.Pijper
  30. Sjahrial (Adviseur voor inlandsch Zaken)
  31. Emma Puradiredja
  32. Soejono Djoenoed Poeponegoro
  33. Halim
  34. R.M. Djoko Marsaid
  35. Hamami
  36. Soekamto
  37. Jo Tumbuhan
  38. Soekmono
  39. Joesoepadi
  40. Soekowati (Volksraad)
  41. Jos Masdani
  42. Soemanang
  43. Kadir
  44. Soemarto
  45. Karto Menggolo
  46. Soenario (PAPI & INPO)
  47. Kasman Singodimedjo
  48. Soerjadi
  49. Koentjoro Poerbopranoto
  50. Soewadji Prawirohardjo
  51. Martakusuma
  52. Soewirjo
  53. Masmoen Rasid
  54. Soeworo
  55. Mohammad Ali Hanafiah
  56. Suhara
  57. Mohammad Nazif
  58. Sujono (Volksraad)
  59. Mohammad Roem
  60. Sulaeman
  61. Mohammad Tabrani
  62. Suwarni
  63. Mohammad Tamzil
  64. Tjahija
  65. Muhidin (Pasundan)
  66. Van der Plaas (Pemerintah Belanda)
  67. Mukarno
  68. Wilopo
  69. Muwardi
  70. Wage Rudolf Soepratman
  71. Nona Tumbel

Catatan :
Sebelum pembacaan teks Soempah Pemoeda diperdengarkan lagu”Indonesia Raya”
gubahan W.R. Soepratman dengan gesekan biolanya.

  1. Teks Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 bertempat
    di Jalan Kramat Raya nomor 106 Jakarta Pusat sekarang menjadi Museum Sumpah
    Pemuda, pada waktu itu adalah milik dari seorang Tionghoa yang bernama Sie
    Kong Liong.
  2. 2. Golongan Timur Asing Tionghoa yang turut hadir sebagai peninjau
    Kongres Pemuda pada waktu pembacaan teks Sumpah Pemuda ada 4 (empat) orang
    yaitu :
    a. Kwee Thiam Hong
    b. Oey Kay Siang
    c. John Lauw Tjoan Hok
    d. Tjio Djien kwie

Sumpah pemuda memiliki fungsi yang sangat penting yaitu menunjukkan semangat persatuan dan kesatuan seluruh pemuda Indonesia. Di dalam Sumpah pemuda untuk pertama kalinya lagu kebangsaan Indonesia Raya dilantunkan oleh penciptanya W.R. Soepratman. selain  itu di dalam sumpah pemuda juga menandakan Lhairnya Bahasa Persatuan Bahasa Indonesia

Oleh Andika Rudita
daftar Pustaka:
http://sumpahpemuda.org/ diakses tgl 28 oktober 2009

Kontroversi Bahasa Inggris Dalam SBI

Ketertinggalan di berbagai bidang di era globalisasi dibandingkan negara-negara tetangga rupanya menyebabkan pemerintah terdorong untuk memacu diri untuk memiliki standar internasional. Sektor pendidikan termasuk yang didorong untuk berstandar internasional. Dorongan itu bahkan dicantumkan di dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 50 ayat (3) yang berbunyi, “Pemerintah dan/atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan, untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional. “.Dharma (2007)

Mungkin pendapat ini memang benar dengan adanya Sekolah Bertaraf Internasional maka pendidikan di indonesia diharapkan bisa maju. Tetapi dalam pelaksanaanaannya tenyata banyakl menuai kontroversi. Kontroversi-kontroversi ini muncul karena adanya ketidak sesuain kurikulum yang diberlakukan. Misalnya dalam penggunaan bahasa Inggris.

Dengan digunakanya bahasa inggris sekilas menimbulkan pertanyaan. Kenapa harus menggunakan bahasa Inggris?. Apakah bahasa Indonesia sudah tidak relevan lagi digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah negeri?.

Sebetulnya pendapat sekolah bertaraf internasional harus menggunakan bahasa inggris ini sangat keliru karena Sains ini berkambang secara global. Banyak buku-buku yang sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Karena sifatnya yang global orang hanya mengaggap bahwa sains harus diajarkan dalam bahasa Inggris. Meraka berpandapat bahasa inggris adalah bahasa global.Ediyanto (2007).

Dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar pendidikan di sekolah Bertaraf Internasional sudah melanggar Undang-Undang Dasar tahun 1945. dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 36 yang berbunyi “Bahasa negara ialah bahasa Indonesia.” bahwa bahasa pengantar pendidikan adalah bahasa Indonesia. Ediyanto (2007)

Ditinjau dari kedudukannya sebagai bahasa negara , menurut Bambang Mardianto maka bahasa Indonesia berfungsi sebagai:

a. Bahasa Negara Resmi

b. Bahasa pengantar dalam lembaga-lembaga pendidikan

c. Alat komunikasi pada tinggat nasional

d. Media pembangun kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ediyanto (2007)

Kita bisa menjadi bertaraf internasional tanpa melanggar Undang-Undang Dasar 1945 dengan cara memperbaiki mutu para pendidik . Dengan meningkatnya mutu para pendidik tentunya secara tidak langsung mutu pendidikan di Indonesia dapat terangkat. Guru bahasa Inggris harus mampu membuat siswa di indonesia berbahasa Inggris dengan baik.Ediyanto (2009)

Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Daoed Yoesoef, bahwa ”Pembelajaran menggunakan pengantar bahasa Inggris menjadikan bangsa Indonesia rendah diri….. Orang Amerika bisa maju bukan karena bahasa Inggris tetapi karena mereka bisa menghayati nilai-nilai kemajuan itu dengan pengembangan otaknya”

Akan jadi apa bangsa Indonesia jika bahasa nasional hanya mendapat porsi yang sangat sedikit dalam pendidikan. Apakah nasib bahasa Indonesia akan sama dengan bahasa melayu di malaysia yang menjadi bahasa ke dua. Dimana janji para putra-putri Indonesia yang menyatakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Seperti dalam sumpah pemuda sebagai berikut.

Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia
.Pemuda Indonesia (1928)

Daftar Pustaka

Dharma, Satria.2007. Sekolah Bertaraf Internasional.

(http://satriadharma.com/index.php/2007/09/19/sekolah-bertaraf-internasional-quo-vadiz/#comment-525, diakses 15 Oktober 2009)

Ediyanto, Willy.2007. nasib bahasa indonesia sama dengan bahasa melayu.

(http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2009071000441047 diakses 15 Oktober 2009)

Susilo, Asim. SBI-Sekolah Bertaraf Internasional Untuk Siapa?

(http://estib3.blogspot.com/2009/07/sbi-sekolah-bertaraf-internasional.html, diakses 15 Oktober 2009)

Kenapa Saya Memilih S1 Pendidikan UM?

Alasan saya masuk pendidikan Fisika adalah karena saya menyukai pelajaran fisika namun ada banyak alasan kenapa saya memilih pendidikan Fiska di Universitas Negeri Malang. Alasan pertama karena orang tua saya menginginkan saya melanjutkan sekolah. Alasan kedua karena saya sadar saya tidak memiliki kemampuan untuk bekerja selain di dalam lingkup pendidikan. Alasan ketiga kebanyakan keluarga saya berprofesi sebagai guru jadi punya banyak jaringan. Alasan ke empat kenapa saya memilih di malang karena jarak yang dekat dan tidak terlalu ajuh dari kampung saya. Alasan kelima saya memiliki adik yang tahun depan juga kuliah jadi mau tidak mau saya harus mengubur impian saya untuk kuliah di ITS, tapi saya tidak menyesal karena saya tetap dapat kuliah di bidang saya yaitu bidang Fisika.

Pada paragraf di atas telah disebutkan alasan saya masuk di pendidikan Fisika. Sebenarnya kemampuan Fisika saya dapat dibilang pas-pasan. Tapi mungkin karena sering mengerjakan tugas Fisika ke depan kelas jadi teman-teman saya mengira saya pintar Fisika. Saya sering ikut Olimpiade Fisika baik dari Diknas. maupun dari Universitas seperti I.T.S. maupun Unair. Sayang saya tidak pernah dapet juara namun kegagalan tidak membuat saya putus asa, malah memacu saya untuk belajar dan terus belajar. Karena hidup adalah perjuangan.

Rencana saya ke depan adalah untuk serius kuliah dan Lulus tepat waktu dengan nilai yang memuaskan. Selain kuliah saya juga ikut beberapa organisasi untuk mendapatkan softskill yang tidak saya dapatkan di kuliah. Setelah Lulus saya ingin menjadi guru agar saya dapat memberikan ilmu yang telah saya dapatkan pada waktu kuliah kepada adik-adik saya / siswa saya kelak.

IKATAN KIMIA

katan kimia adalah sebuah proses fisika yang bertanggung jawab dalam interaksi gaya tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik atau poliatomik menjadi stabil. Ada 2 Teori tentang ikatan kimia yaitu

Teori ikatan valensi

Pada tahun 1927, teori ikatan valensi dikembangkan atas dasar argumen bahwa sebuah ikatan kimia terbentuk ketika dua valensi elektron bekerja dan menjaga dua inti atom bersama oleh karena efek penurunan energi sistem. Pada tahun 1931, beranjak dari teori ini, kimawan Linus Pauling mempublikasikan jurnal ilmiah yang dianggap sebagai jurnal paling penting dalam sejarah kimia: “On the Nature of the Chemical Bond”. Dalam jurnal ini, berdasarkan hasil kerja Lewis dan teori valensi ikatan Heitler dan London, dia mewakilkan enam aturan pada ikatan elektron berpasangan:

1. Ikatan elektron berpasangan terbentuk melalui interaksi elektron tak-berpasangan pada masing-masing atom.
2. Spin-spin elektron haruslah saling berlawanan.
3. Seketika dipasangkan, dua elektron tidak bisa berpartisipasi lagi pada ikatan lainnya.
4. Pertukaran elektron pada ikatan hanya melibatkan satu persamaan gelombang untuk setiap atom.
5. Elektron-elektron yang tersedia pada aras energi yang paling rendah akan membentuk ikatan-ikatan yang paling kuat.
6. Dari dua orbital pada sebuah atom, salah satu yang dapat bertumpang tindih paling banyaklah yang akan membentuk ikatan paling kuat, dan ikatan ini akan cenderung berada pada arah orbital yang terkonsentrasi.

Buku teks tahun 1939 Pauling: On the Nature of Chemical Bond menjadi apa yang banyak orang sebut sebagai “kitab suci” kimia modern. Buku ini membantu kimiawan eksperimental untuk memahami dampak teori kuantum pada kimia. Namun, edisi 1959 selanjutnya gagal untuk mengalamatkan masalah yang lebih mudah dimengerti menggunakan teori orbital molekul. Dampak dari teori valensi ini berkurang sekitar tahun 1960-an dan 1970-an ketika popularitas teori orbital molekul meningkat dan diimplementasikan pada beberapa progam komputer yang besar. Sejak tahun 1980-an, masalah implementasi teori ikatan valensi yang lebih sulit pada program-program komputer telah hampir dipecahkan dan teori ini beranjak bangkit kembali.

Teori orbital molekul

Teori orbital molekul (Bahasa Inggris: Molecular orbital tehory), disingkat MO, menggunakan kombinasi linear orbital-orbital atom untuk membentuk orbital-orbital molekul yang menrangkumi seluruh molekul. Semuanya ini seringkali dibagi menjadi orbital ikat, orbital antiikat, dan orbital bukan-ikatan. Orbital molekul hanyalah sebuah orbital Schrödinger yang melibatkan beberapa inti atom. Jika orbital ini merupakan tipe orbital yang elektron-elektronnya memiliki kebolehjadian lebih tinggi berada di antara dua inti daripada di lokasi lainnya, maka orbital ini adalah orbital ikat dan akan cenderung menjaga kedua inti bersama. Jika elektron-elektron cenderung berada di orbital molekul yang berada di lokasi lainnya, maka orbital ini adalah orbital antiikat dan akan melemahkan ikatan. Elektron-elektron yang berada pada orbital bukan-ikatan cenderung berada pada orbital yang paling dalam (hampir sama dengan orbital atom), dan diasosiasikan secara keseluruhan pada satu inti. Elektron-elektron ini tidak menguatkan maupun melemahkan kekuatan ikatan.

Macam-Macam Ikatan Kimia

Ikatan kovalen adalah sejenis ikatan kimia yang dikarakterisasikan oleh pasangan elektron yang saling terbagi (kongsi elektron) di antara atom-atom yang berikatan. Singkatnya, stabilitas tarikan dan tolakan yang terbentuk di antara atom-atom ketika mereka berbagi elektron dikenal sebagai ikatan kovalen.

Ikatan kovalen merangkumi banyak jenis interaksi, yaitu ikatan sigma, ikatan pi, ikatan logam-logam, interaksi agostik, dan ikatan tiga pusat dua elektron.[1][2] Istilah bahasa Inggris untuk ikatan kovalen, covalent bond, pertama kali muncul pada tahun 1939.[3] Awalan co- berarti bersama-sama, berasosiasi dalam sebuah aksi, berkolega, dll.; sehingga “co-valent bond” artinya adalah atom-atom yang saling berbagi “valensi“, seperti yang dibahas oleh teori ikatan valensi. Pada molekul H2, atom hidrogen berbagi dua elektron via ikatan kovalen. Kovalensi yang sangat kuat terjadi di antara atom-atom yang memiliki elektronegativitas yang mirip. Oleh karena itu, ikatan kovalen tidak seperlunya adalah ikatan antara dua atom yang berunsur sama, melainkan hanya pada elektronegativitas mereka. Oleh karena ikatan kovalen adalah saling berbagi elektron, maka elektron-elektron tersebut perlu ter-delokalisasi. Lebih jauh lagi, berbeda dengan interaksi elektrostatik (“ikatan ion“), kekuatan ikatan kovalen bergantung pada relasi sudut antara atom-atom pada molekul poliatomik

Ikatan ion (atau ikatan elektrokovalen) adalah jenis ikatan kimia yang dapat terbentuk antara ion-ion logam dengan non-logam (atau ion poliatomik seperti amonium) melalui gaya tarik-menarik elektrostatik. Dengan kata lain, ikatan ion terbentuk dari gaya tarik-menarik antara dua ion yang berbeda muatan.

Misalnya pada garam meja (natrium klorida). Ketika natrium (Na) dan klor (Cl) bergabung, atom-atom natrium kehilangan elektron, membentuk kation (Na+), sedangkan atom-atom klor menerima elektron untuk membentuk anion (Cl). Ion-ion ini kemudian saling tarik-menarik dalam rasio 1:1 untuk membentuk natrium klorida.

Na + Cl → Na+ + Cl → NaCl
Ikatan polar kovalen merupakan ikatan yang sifat-sifatnya berada di antara ikatan kovalen dan ikatan ion.

katan kovalen koordinat, kadangkala disebut sebagai ikatan datif, adalah sejenis ikatan kovalen yang keseluruhan elektron-elektron ikatannya hanya berasal dari salah satu atom, penderma pasangan elektron, ataupun basa Lewis. Konsep ini mulai ditinggalkan oleh para kimiawan seiring dengan berkembangnya teori orbital molekul. Contoh ikatan kovalen koordinat terjadi pada nitron dan ammonia borana. Susunan ikatan ini berbeda dengan ikatan ion pada perbedaan elektronegativitasnya yang kecil, sehingga menghasilkan ikatan yang kovalen. Ikatan ini biasanya ditandai dengan tanda panah. Ujung panah ini menunjuk pada akseptor elektron atau asam Lewis dan ekor panah menunjuk pada penderma elektron atau basa Lewis

Ikatan pisang adalah istilah dalam kimia organik yang merujuk pada sejenis ikatan kimia kovalen yang geometri ikatannya melengkung menyerupai pisang.

Ikatan 3c-2e dan 3c-4e

Dalam ikatan tiga-pusat dua-elektron, tiga atom saling berbagi dua elektron. Ikatan sejenis ini terjadi pada senyawa yang kekurangan elektron seperti pada diborana. Setiap ikatan mengandung sepasang elektron yang menghubungkan atom boron satu sama lainnya dalam bentuk pisang dengan sebuah proton (inti atom hidrogen) di tengah-tengah ikatan, dan berbagi elektron dengan kedua atom boron. Terdapat pula Ikatan tiga-pusat empat-elektron yang menjelaskan ikatan pada molekul hipervalen.

Ikatan tiga elektron dan satu elektron

Ikatan-ikatan dengan satu atau tiga elektron dapat ditemukan pada spesi radikal yang memiliki jumlah elektron gasal (ganjil). Contoh paling sederhana dari ikatan satu elektron dapat ditemukan pada kation molekul hidrogen H2+. Ikatan satu elektron seringkali memiliki energi ikat yang setengah kali dari ikatan dua elektron, sehingga ikatan ini disebut pula “ikatan setengah”. Namun terdapat pengecualian pada kasus dilitium. Ikatan dilitium satu elektron, Li2+, lebih kuat dari ikatan dilitium dua elektron Li2. Pengecualian ini dapat dijelaskan dengan hibridisasi dan efek kelopak dalam.

Contoh sederhana dari ikatan tiga elektron dapat ditemukan pada kation dimer helium, He2+, dan dapat pula dianggap sebagai “ikatan setengah” karena menurut teori orbital molekul, elektron ke-tiganya merupakan orbital antiikat yang melemahkan ikatan dua elektron lainnya sebesar setengah. Molekul oksigen juga dapat dianggap memiliki dua ikatan tiga elektron dan satu ikatan dua elektron yang menjelaskan sifat paramagnetiknya

Molekul-molekul dengan ikatan elektron gasal biasanya sangat reaktif. Ikatan jenis ini biasanya hanya stabil pada atom-atom yang memiliki elektronegativitas yang sama.

Ikatan aromatik

Pada kebanyakan kasus, lokasi elektron tidak dapat ditandai dengan menggunakan garis (menandai dua elektron) ataupun titik (menandai elektron tungga). Ikatan aromatik yang terjadi pada molekul yang berbentuk cincin datar menunjukkan stabilitas yang lebih.

Pada benzena, 18 elektron ikatan mengikat 6 atom karbon bersama membentuk struktur cincin datar. “Orde” ikatan antara dua atom dapat dikatakan sebagai (18/6)/2=1,5 dan seluruh ikatan pada benzena tersebut adalah identik. Ikatan-ikatan ini dapat pula ditulis sebagai ikatan tunggal dan rangkap yang berselingan, namun hal ini kuranglah tepat mengingat ikatan rangkap dan ikatan tunggal memiliki kekuatan ikatan yang berbeda dan tidak identik.

Ikatan logam

Pada ikatan logam, elektron-elektron ikatan terdelokalisasi pada kekisi (lattice) atom. Berbeda dengan senyawa organik, lokasi elektron yang berikat dan muatannya adalah statik. Oleh karena delokalisai yang menyebabkan elektron-elektron dapat bergerak bebas, senyawa ini memiliki sifat-sifat mirip logam dalam hal konduktivitas, duktilitas, dan kekerasan.

Ikatan antarmolekul

Terdapat empat jenis dasar ikatan yang dapat terbentuk antara dua atau lebih molekul, ion, ataupun atom. Gaya antarmolekul menyebabkan molekul saling menarik atau menolak satu sama lainnya. Seringkali hal ini menentukan sifat-sifat fisik sebuah zat (seperti pada titik leleh).

Dipol permanen ke dipol permanen

Perbedaan elektronegativitas yang bersar antara dua atom yang berikatan dengan kuat menyebabkan terbentuknya dipol (dwikutub). Dipol-dipol ini akan saling tarik-menarik ataupun tolak-menolak.

Ikatan hidrogen

Ikatan hidrogen bisa dikatakan sebagai dipol permanen yang sangat kuat seperti yang dijelaskan di atas. Namun, pada ikatan hidrogen, proton hidrogen berada sangat dekat dengan atom penderma elektron dan mirip dengan ikatan tiga-pusat dua-elektron seperti pada diborana. Ikatan hidrogen menjelaskan titik didih zat cair yang relatif tinggi seperti air, ammonia, dan hidrogen fluorida jika dibandingkan dengan senyawa-senyawa yang lebih berat lainnya pada kolom tabel periodik yang sama.

Dipol seketika ke dipol terimbas (van der Waals)

Dipol seketika ke dipol terimbas, atau gaya van der Waals, adalah ikatan yang paling lemah, namun sering dijumpai di antara semua zat-zat kimia. Misalnya atom helium, pada satu titik waktu, awan elektronnya akan terlihat tidak seimbang dengan salah satu muatan negatif berada di sisi tertentu. Hal ini disebut sebagai dipol seketika (dwikutub seketika). Dipol ini dapat menarik maupun menolak elektron-elektron helium lainnya, dan menyebabkan dipol lainnya. Kedua atom akan seketika saling menarik sebelum muatannya diseimbangkan kembali untuk kemudian berpisah.

Teori Atom

Pada jaman dahulu ahli filsafat dari Yunani dan India kuno berpendapat di alam ada empat unsur yaitu air, tanah, udara, dan api. namun gagasan ini sudah lama ditinggalkan karena sudah tidak sesuai lagi.

Aristoteles( 4 S.M.) menyatakan bahwa “setiap benda dapat dibelah menjadi bagian yang lebih kecil terus-menerus sampai tak terhingga”.

Nama “atom” berasal dari bahasa Yunani yaitu “atomos” diperkenalkan oleh Democritus(4-5 S.M.) yang artinya tidak dapat dibagi lagi atau bagain terkecil dari materi yang tidak dapat dibagi lagi

1. Teori Atom John Dalton

Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi”. Sedangkan Prouts menyatakan bahwa “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap”. Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:

  1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi

  2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda

  3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen

  4. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.

Kelemahan:

Teori dalton tidak menerangkan hubungan antara larutan senyawa dan daya hantar arus listrik.

2. Teori Atom J. J. Thomson

Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William Crookers, maka J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode dan dapat dipastikan bahwa sinar katode merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan diantara katode dan anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan negative dan selanjutnya disebut elektron.
Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron bermuatan negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan positifuntuk menetrallkan muatan negatif elektron tersebut. Dari penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki kelemahan dari teori atom dalton dan mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson. Yang menyatakan bahwa:

“Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron”

Model atomini dapat digambarkan sebagai jambu biji yang sudah dikelupas kulitnya. biji jambu menggambarkan elektron yang tersebar marata dalam bola daging jambu yang pejal, yang pada model atom Thomson dianalogikan sebagai bola positif yang pejal. Model atom Thomson dapat digambarkan sebagai berikut:

Kelemahan:

Kelemahan model atom Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.

3. Teori Atom Rutherford

Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan Erners Masreden) melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ) terhadap lempeng tipis emas(logam murni pada waktu itu). Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan positif dan bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat menembus lembaran tipis kertas. Percobaan tersebut sebenarnya bertujuan untuk menguji pendapat Thomson, yakni apakah atom itu betul-betul merupakan bola pejal yang positif yang bila dikenai partikel alfa akan dipantulkan atau dibelokkan. Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa ditembakkan pada lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel alfa diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang dari 1°), tetapi dari pengamatan Marsden diperoleh fakta bahwa satu diantara 20.000 partikel alfa akan membelok sudut 90° bahkan lebih.
Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, diperoleh beberapa kesipulan beberapa berikut:

  1. Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan

  2. Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom emas, maka didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif.

  3. Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom, berdasarkan fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000 merupakan perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000 lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan.

Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford mengusulkan model atom yang dikenal dengan Model Atom Rutherford yang menyatakan bahwa Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar tidak saling tolak menolak.

Kelemahan:

Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.

4. Teori Atom Bohr

Ada tahun 1913, pakar fisika Denmark bernama Neils Bohr memperbaiki kegagalan atom Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen. Percobaannya ini berhasil memberikan gambaran keadaan elektron dalam menempati daerah disekitar inti atom. Penjelasan Bohr tentang atom hidrogen melibatkan gabungan antara teori klasik dari Rutherford dan teori kuantum dari Planck, diungkapkan dengan empat postulat, sebagai berikut:

  1. Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan bagi satu elektron dalam atom hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai keadaan gerak stasioner (menetap) elektron dan merupakan lintasan melingkar disekeliling inti.

  2. Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap sehingga tidak ada energi dalam bentuk radiasi yang dipancarkan maupun diserap.

  3. Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner lain. Pada peralihan ini, sejumlah energi tertentu terlibat, besarnya sesuai dengan persamaan planck, ΔE = hv.

  4. Lintasan stasioner yang dibolehkan memilki besaran dengan sifat-sifat tertentu, terutama sifat yang disebut momentum sudut. Besarnya momentum sudut merupakan kelipatan dari h/2∏ atau nh/2∏, dengan n adalah bilangan bulat dan h tetapan planck.

Menurut model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat energi. Tingkat energi paling rendah adalah kulit elektron yang terletak paling dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin tinggi tingkat energinya.

Kelemahan:

Model atom ini tidak bisa menjelaskan spektrum warna dari atom berelektron banyak.

5. Teori Atom Modern

Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin Schrodinger (1926).Sebelum Erwin Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner Heisenberg mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu “Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom”.

Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan elektron disebut orbital. Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger.Erwin Schrodinger memecahkan suatu persamaan untuk mendapatkan fungsi gelombang untuk menggambarkan batas kemungkinan ditemukannya elektron dalam tiga dimensi.

Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern atau model atom mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini

Ciri khas model atom mekanika gelombang

  1. Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga lintasannya (orbitnya) tidak stasioner seperti model Bohr, tetapi mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi gelombang yang disebut orbital (bentuk tiga dimensi darikebolehjadian paling besar ditemukannya elektron dengan keadaan tertentu dalam suatu atom)

  2. Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan kuantumnya. (Elektron yang menempati orbital dinyatakan dalam bilangan kuantum tersebut)

  3. Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr bukannya sesuatu yang pasti, tetapi bolehjadi merupakan peluang terbesar ditemukannya elektron.

Bilangan-Bilangan Kuantum

  1. Bilangan Kuatum Utama (n)

Bilangan kuantum utama , n, menyatakan ukuran dan tingkat energy orbital

Nilai 1, 2, 3, 4 dst

Harga n 1 2 3 4 Dan seterusnya
Lambang kulit K L M N Dan seterusnya
  1. Bilangan Kuantum Azimut (l)

Bilangan Kuantum Azimut menyatakan bentuk orbital

Nilai l=0 sampai dengan (n-1)

  1. Bilangan Kuantum Magnetik (m)

Bilangan Kuantum Magnetik (m) menyatakan orientasi ruang orbital

Nilai m = -1, 0 , hingga +1

Bilangan kuantum magnetik (ml) → orbital
Memiliki harga ml = -l, (-l + 1),…, 0,…, (+l +1), +l
Menjelaskan orientasi elektron (letak elektron dalam orbital)
l = 0, maka ml = 0 (1 orbital)
l = 1, maka ml = -1, 0, dan +1 (3 orbital)
l = 2, maka ml = -2, -1, 0, +1, dan +2 (5 orbital)
l = 3, maka ml = -3, -2, -1, 0, +1, +2, dan +3 (7 orbital)
Untuk tiap nilai l, akan terdapat (2l + 1) orbital

  1. Bilangan Kuantum Spin (s) dan Asas Larangan Pauli

Bilangan kuantum spin (ms) → rotasi elektron
Memiliki harga ms = + ½ atau ms = – ½
Menjelaskan spin elektron dalam orbital
“Masing-masing orbital maksimum hanya dapat ditempati oleh dua elektron dengan spin yang berlawanan” (Azas Larangan Pauli)

Bilangan kuantum dapat digunakan dalam menyatakan distribusi elektron di dalam atom. Melalui diagram energi dan konfigurasi elektron, para kimiawan dapat menunjukkan tingkat energi subkulit dan orbital yang ditempati oleh elektron pada atom tertentu.
Dalam penulisan konfigurasi elektron suatu atom, terdapat tiga aturan yang harus ditaati, antara lain:

Aturan Aufbau

Elektron akan mulai mengisi dari tingkat energi terendah yang kosong terlebih dahulu menuju tingkat energi yang lebih tinggi. Urutan pengisian elektron adalah sebagai berikut:

Kaidah Hund

Bila terdapat lebih dari satu orbital pada tingkat energi tertentu (seperti 3p atau 4d), hanya satu elektron yang akan mengisi tiap orbital sampai setiap orbital terisi oleh satu elektron; kemudian elektron akan mulai membentuk pasangan pada setiap orbital tadi.


Azas Larangan Pauli

Tidak ada dua elektron yang memiliki keempat bilangan kuantum sama dalam orbital yang sama. Artinya, apabila dua elektron memiliki nilai n, l, dan ml yang sama ( berada dalam orbital yang sama), maka nilai ms kedua elektron harus berbeda.
Berikut diberikan beberapa contoh penulisan konfigurasi elektron atom maupun ion:

  1. 8O : 1s2 2s2 2p4

  2. 8O2- : 1s2 2s2 2p6

  3. 15P : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3

  4. 15P3- : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6

  5. 26Fe : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6

  6. 26Fe2+ : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s0 3d6

  7. 28Ni : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d8

  8. 28Ni3+ : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s0 3d7

  9. 37Rb : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s1

  10. 37Rb+ : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s0

(PS: elektron yang dilepaskan terlebih dahulu adalah elektron pada kulit terluar, bukan subkulit terluar)

Penyimpangan pengisian konfigurasi elektron terjadi pada golongan VI B dan I B. Konfigurasi valensi ns2 (n-1)d4 diubah menjadi ns1 (n-1)d5 (konfigurasi subkulit d setengah penuh). Sementara konfigurasi valensi ns2 (n-1)d9 diubah menjadi ns1 (n-1)d10 (konfigurasi subkulit d penuh).

Berdasarkan konfigurasi elektron, unsur-unsur dapat dikelompokkan menjadi empat blok, yaitu:

  • Blok s : unsur dengan elektron terakhir pada subkulit s

  • Blok p : unsur dengan elektron terakhir pada subkulit p

  • Blok d : unsur dengan elektron terakhir pada subkulit d

  • Blok f : unsur dengan elektron terakhir pada subkulit f

Daftar Pustaka

  1. Purba, Michael. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas XI Semester 1 2A. Jakarta:Erlangga

  2. http://kimiamifkho.wordpress.com/2009/07/22/perkembangan-teori-atom/

  3. http://id.wikipedia.org/wiki/Atom

  4. http://andykimia03.blogspot.com/2009/08/teori-kuantum-dan-konfigurasi-elektron.html